Pages

Senin, 16 Mei 2011

Potensi TIK dalam Pembelajaran

Di tulis di sela-sela waktu mengajar. Ide menulis maslah potensi TIK dalam Pendidikan dan Pergeseran peran guru dala mpembelajaran muncul saat penulis memeperhatikan cara mengajar rekan-rekan guru lain, yang bukan hanya mata pelajaran TIK tetapi juga mata pelajaran yang lain. Satu contoh yang saya perhatikan adalah penggunaan media audio visual pada pelajaran ESP ( English Conversation Program). proses pembelajaran yang dilakukan benar-benar telah merubah peran guru di dalam proses pembelajaran. Potensi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah membawa pergeseran pandangan tentang pembelajaran dan peran guru dalam proses pembelajaran di sekolah. Penerapan TIK dalam pembelajaran memungkinkan kegiatan belajar mengajar lebih interaktif, simulatif dan lebih menarik. Oleh karena itu guru di era globalisasi informasi ini dituntut untuk mampu menguasai dan mengalipkasikan TIK dalam pembelajaran. Mengajak peserta didik untuk mampu memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari. Mampu meciptakan informasi dengan membangun connecting and sharing.

Perubahan paradigma dalam proses pembelajaran dari pembelajaran konvensional ke pembelajaran yang beriorientasi pada penerapan TIK akan mempercepat peningkatan kualitas pendidikan yang pada akhirnya dapat mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain di dunia.

Bagaimanapun banyaknya dampak positif dalam penerapan TIK dalam pembelajaran di sekolah, kita mempunyai tanggungjawab bersama dalam meminimalisasi dampak negatif yang muncul baik secara individual, maupun sosial. Jangan iarkan anak-anak kita terlalu asyik dengan facebooknya dan games-games online lainnya. Anak harus diajarkan untuk mampu membaca dan menulis. Menciptakan informasi di dunia maya, walupun kita tahu dunia maya tak secantik Luna Maya yang terkena kasus dengan tulisannya di situs sosial Twitter.

Mulai saat ini marilah kita tidak GAPTEK, dan tidak ALERGI dengan TIK. Siapa yang menguasai TIK, pasti dia akan menguasai dunia. Kita pun merasakan bahwa masih banyak yang harus disempurnakan untuk memperbaharui kurikulum TIK yang ada di sekolah-sekolah kita. Perlu kerjasama (kolaborasi) antara guru di sekolah dan dosen di perguruan tinggi untuk memperbaiki kualitas kurikulum TIK di Indonesia. Jangan sampai terjadi tumpang tindih materi dalam mengaplikasikan TIK. Semoga struktur dan kultur berjalan seimbang di sekolah-sekolah kita, sehingga aplikasi dan potensi TIK dalam pembelajaran di sekolah berjalan dengan baik dan sesuai dengan kurikulum yang diharapkan oleh pemerintah

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

About

Copyright © Bocah Ndeso.... Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger